Paylater adalah salah satu solusi yang bisa digunakan untuk membeli barang atau jasa secara online tanpa perlu mengeluarkan uang tunai. Paylater saat ini menjadi salah satu metode pembayaran yang populer di Indonesia.
Metode pembayaran paylater memungkinkan Anda untuk membeli barang atau jasa secara kredit dengan jangka waktu tertentu. Paylater biasanya ditawarkan oleh e-commerce atau merchant tertentu yang digunakan untuk membeli berbagai macam barang, mulai dari pakaian hingga elektronik.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan layanan paylater adalah keamanan akun. Anda harus menjaga akun paylater agar tidak disalahgunakan oleh orang lain. Berikut ini 5 hal yang harus Anda hindari saat menggunakan paylater:
Membagikan Informasi Pribadi
Jangan memberikan informasi pribadi, seperti nomor PIN, kepada siapapun. Hal ini bisa membahayakan keamanan akun Anda. Salah satu bahaya terbesar berbagi informasi pribadi paylater adalah risiko penipuan.
Penipu dapat menggunakan informasi pribadi Anda untuk membuat akun palsu atau mengajukan pinjaman atas nama Anda. Hal ini dapat menyebabkan Anda mengalami kerugian finansial yang signifikan.
Selain itu, berbagi informasi pribadi paylater juga dapat meningkatkan risiko pencurian identitas. Pencuri identitas dapat menggunakan informasi pribadi Anda untuk membuka rekening bank, mengajukan pinjaman, atau bahkan membeli barang atas nama Anda.
Login di Perangkat yang Berbeda-beda
Ketika login akun paylater di perangkat yang berbeda, data pribadi Anda bisa saja dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Data tersebut akan bisa digunakan untuk melakukan transaksi ilegal atau bahkan untuk melakukan kejahatan lainnya.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda hanya login di perangkat yang Anda percayai. Jika Anda perlu menggunakan layanan paylater di perangkat lain, pastikan untuk logout setelah selesai menggunakan layanan paylater.
Apabila merasa ada transaksi mencurigakan yang menggunakan akun paylater Anda, segera laporkan ke pihak paylater untuk memblokir transaksi tersebut dan mengembalikan uang Anda.
Mengabaikan Privasi dan Keamanan
Ada beberapa bahaya yang mengintai jika Anda mengabaikan privasi dan keamanan akun paylater. Risiko pencurian data pribadi, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan nomor rekening bank dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan atau pembobolan rekening bank.
Pastikan Anda menggunakan layanan paylater yang aman dan tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya. Baca dan pahami kebijakan privasi perusahaan paylater. Pastikan data pribadi Anda tidak disalahgunakan.
Menggunakan Jasa Pihak Ketiga untuk Mencairkan Limit Paylater
Perlu dicatat bahwa pencairan limit paylater melalui pihak ketiga merupakan tindakan yang ilegal dan berisiko. Sebagian besar paylater memiliki kebijakan yang melarang penggunaan jasa pihak ketiga untuk mencairkan limit paylater.
Jika ketahuan, Anda bisa terkena denda dan sanksi, seperti pemblokiran akun atau pengurangan limit.
Selain itu, banyak jasa pencairan paylater yang tidak terpercaya dan justru melakukan penipuan. Anda bisa kehilangan uang dan data pribadi jika tertipu.
Apalagi pihak ketiga biasanya akan meminta Anda untuk membayar sejumlah uang terlebih dahulu. Setelah Anda membayar, kemungkinan besar limit paylater Anda tidak akan dicairkan sesuai perjanjian.
Terlambat Membayar Tagihan
Jangan sampai melewati tanggal jatuh tempo pembayaran, karena Anda akan dikenakan biaya denda. Besarnya biaya denda biasanya tergantung pada tenor pembayaran dan jumlah tagihan yang belum dibayar.
Keterlambatan pembayaran juga dapat membuat Anda diblokir dari layanan paylater. Selain itu, terlambat membayar tagihan akan membuat skor kredit Anda menjadi turun.
Sebagai informasi, skor kredit yang rendah akan membuat Anda lebih sulit untuk mendapatkan pinjaman di masa depan.
Dengan menghindari hal-hal yang telah disebutkan di atas, Anda dapat terhindar dari risiko yang dapat merugikan keuangan Anda. Paylater memang bisa menjadi solusi yang tepat untuk membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya nanti.
Namun, jika tidak digunakan dengan bijak akan bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. Misalnya, tidak membayar tagihan tepat waktu. Anda akan dikenakan denda dan itu bisa berpengaruh terhadap penilaian skor kredit.
Apalagi saat ini sudah tersedia alternative credit scoring yang membantu lembaga penyedia paylater dalam menilai kemampuan calon peminjam untuk mengembalikan pinjaman, salah satunya Bangun Percaya Sosial (BPS).
BPS merupakan perusahaan penyedia layanan alternative credit scoring dan authentication yang memanfaatkan teknologi AI dalam menganalisis berbagai data alternatif. Setelah itu, lembaga keuangan akan menghubungkan BPS dengan nasabah melalui manajemen persetujuan yang memuat persetujuan pembagian data.
Jika nasabah setuju untuk berbagi data, algoritma ICS akan menganalisis risiko gagal bayar dan memberikan keputusan pemberian pinjaman kepada lembaga keuangan. Melalui AI, sistem skor kredit ICS dapat menganalisis profil calon nasabah secara lebih cepat dan komprehensif. Penasaran dengan layanan credit scoring? Cari tahu informasi selengkapnya di halaman ini.