Credit scoring atau penilaian kredit merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami dengan baik oleh setiap pemilik bisnis yang ingin mengajukan pinjaman ke bank. Proses ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi keuangan, seperti riwayat kredit, pendapatan, dan pekerjaan untuk memprediksi risiko gagal bayar.
Selain relevan dalam penilaian kredit saja, credit scoring juga berperan dalam berbagai keputusan finansial. Saat Anda mengajukan pinjaman untuk tujuan tertentu misalnya, skor kredit dapat memengaruhi persetujuan pinjaman, jumlah yang dapat dipinjamkan, dan suku bunga yang ditawarkan.
Apa Itu Credit Scoring?
Credit scoring adalah suatu proses pemberian skor terhadap kemampuan seseorang atau bisnis untuk memenuhi kewajibannya dalam sebuah transaksi kredit. Skor ini digunakan oleh lembaga keuangan untuk menentukan apakah Anda layak untuk mendapatkan kredit atau tidak.
Penilaian kredit bisa berpengaruh terhadap kelayakan Anda mendapatkan pinjaman atau kredit lainnya. Jika memiliki skor kredit yang tinggi, Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah dengan nominal yang lebih besar.
Lembaga keuangan biasanya akan memberikan suku bunga yang lebih rendah kepada calon debitur yang memiliki skor kredit yang baik. Credit scoring dilakukan dengan mengumpulkan data terkait riwayat kredit, jumlah pinjaman yang telah diambil, jenis kredit yang pernah diambil, dan masih banyak lagi.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, ada lima skor kredit yang meliputi:
- Skor 1: Kredit lancar yang menandakan debitur selalu membayar pinjaman tepat waktu tanpa ada tunggakan.
- Skor 2: Kredit dalam perhatian khusus, yang menandakan debitur menunggak pembayaran pinjaman dalam kurun waktu antara 1-90 hari.
- Skor 3: Kredit kurang lancar, yang menandakan debitur menunggak pembayaran pinjaman dalam kurun waktu antara 91-120 hari.
- Skor 4: Kredit diragukan, yang menandakan debitur menunggak pembayaran pinjaman dalam kurun waktu antara 121-180 hari.
- Skor 5: Kredit macet yang menandakan debitur menunggak pembayaran pinjaman dalam kurun waktu lebih dari 180 hari.
Faktor yang Mempengaruhi Credit Scoring
Penting untuk diingat bahwa skor kredit bukanlah satu-satunya faktor yang dipertimbangkan oleh lembaga keuangan saat memberikan pinjaman. Lembaga keuangan juga akan mempertimbangkan pendapatan Anda, pekerjaan Anda, dan riwayat kredit Anda.
Untuk mendapatkan credit scoring yang bagus, berikut sejumlah faktor-faktor yang mempengaruhinya:
- Riwayat kredit. Faktor yang paling penting dalam credit scoring yaitu riwayat kredit yang mencakup informasi tentang pembayaran pinjaman yang telah dilakukan di masa lalu. Peminjam yang memiliki riwayat kredit yang baik akan memiliki skor kredit yang lebih tinggi.
- Pendapatan. Selain riwayat kredit, faktor penting lainnya dalam credit scoring adalah pendapatan. Peminjam yang memiliki pendapatan tinggi tentunya akan memiliki skor kredit yang lebih tinggi juga.
- Pekerjaan. Jenis pekerjaan juga dapat berpengaruh terhadap proses credit scoring. Memiliki pekerjaan tetap dan stabil bisa membantu meningkatkan skor kredit Anda.
- Jenis pinjaman. Dalam credit scoring, jenis pinjaman yang diajukan juga berpengaruh. Peminjam yang mengajukan pinjaman dengan jumlah besar dan jangka waktu panjang akan memiliki kredit skor yang lebih rendah.
Dengan menjaga skor kredit Anda tetap tinggi, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah dan persyaratan yang lebih baik.
Manfaat Credit Scoring yang Baik
Credit scoring menjadi penting karena dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan keuangan Anda. Berikut beberapa manfaat memiliki skor kredit yang baik:
- Pinjaman yang Anda ajukan memiliki kemungkinan lebih besar dan lebih cepat untuk disetujui.
- Anda bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah.
- Mendapatkan pinjaman dana dengan limit yang lebih besar.
- Kemudahan dalam mendapatkan pinjaman untuk keperluan tempat tinggal, seperti KPR.
- Memperoleh produk asuransi dengan premi yang lebih rendah.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga skor kredit tetap tinggi dengan cara membayar tagihan tepat waktu, tidak memiliki terlalu banyak utang, dan menjaga keseimbangan kredit tetap rendah.
Anda memang diberikan kebebasan mengajukan jumlah pinjaman dari lembaga keuangan. Namun, seberapa besar peluang individu maupun bisnis mendapatkan persetujuan pinjaman akan tergantung dari hasil pengecekan skor kredit yang bisa diukur oleh penyedia layanan soft credit check yang cepat dari Innovative Credit Scoring (ICS).
Soft credit check merupakan layanan penilaian kredit untuk mendukung transaksi “beli sekarang, bayar nanti” tanpa kartu kredit. Saat ini terdapat sekitar 20 penyelenggara ICS yang membantu pemberi pinjaman dalam memperkirakan kapasitas calon peminjam untuk mengembalikan pinjaman, salah satunya Bangun Percaya Sosial (BPS).
BPS merupakan perusahaan penyedia layanan alternative credit scoring yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dalam menganalisis berbagai data alternatif yang dipakai oleh produk alternative credit scoring tersebut.
Pada umumnya, penyedia layanan ICS akan diberikan persetujuan untuk mengakses data tertentu yang dikelola oleh perusahaan e-commerce, social media, gerbang pembayaran (payment gateway), dan telekomunikasi. Setelah itu, lembaga keuangan akan menghubungkan ICS dengan nasabah melalui manajemen persetujuan yang memuat persetujuan pembagian data.
Apabila nasabah menyetujuinya, algoritma ICS akan menganalisis risiko gagal bayar nasabah dan mengotomatiskan keputusan pemberian pinjaman kepada lembaga keuangan. Menggunakan algoritma AI, sistem skor kredit ICS dapat menganalisis profil calon nasabah secara lebih cepat, efisien, dan komprehensif. Temukan informasi terkait layanan credit scoring dari BPS di halaman ini